Showing posts with label Cerita dewasa janda. Show all posts
Showing posts with label Cerita dewasa janda. Show all posts

Tuesday, June 26, 2018

Cerita Dewasa Birahi Ibu Guru Janda

CERITA DEWASA - Saat aku kelas 1 sma yang membenak di kepalaku sampai sekarang adalah guru matematika beliau jika mngajarkan soal selalu sabar dan enak jika ngasih bimbingan kepada teman sekelas, namanya Ibu Miya umurnya kira kira 30 tahun, Ibu Miya orangnya cantik dan seksi sekali tapi kasihan sudah 4 Tahun menikah ditinggal suaminya yang  meninggal karena kecelakaan lalu lintas.

Yang paling aku senang jika Ibu Miya mengajar adalah ia sering lupa kalau bagian atasnya agak terbuka sehingga tali BH yang berwarna hitam itu terlihat diantara celah celah baju seragamnya, jika waktu pelajarannya aku sering minta duduk di bagian depan bukan karena sok pintar tapi ya itu aku ingin melihat jelas tubuh ibu Miya secara keseluruhan.

 AGEN DOMINO


Pagi itu sekitar jam delapan lewat kami sudah dipulangkan karna akan ada rapat guru. Aku agak kesal karna pelajaran kedua matematika artinya aku gak bisa ngeliat pemandangan indah hari ini, dan untuk menghilangkan suntuk aku pun pergi main ketempat kawanku.

AGEN DOMINO Aku masih tak tahu aku akan dapat rejeki nomplok. Sekitar jam sembilan lewat aku pergi pulang, dan pada saat lewat sekolah aku melihat bu Miya sedang menunggu angkot, aku pun mengajaknya

" mari saya antar bu " ajakku tanpa berharap dia mau

 " tapi rumah ibu agak jauh ko " ia mencoba menolak

" gak pa-pa kok bu, gak enak sama guru PPKN " candaku setelah berpikir sebentar akhirnya ia mau

" iya deh tapi ibu pegangan ya soalnya ibu pernah jatuh dari motor "

" silahkan bu " setelah itu kau menjalnkan motorku dengan kecepatan sedang. Tangan bu Miya yang berpegangan pada pahaku menyebabkan reaksi pada penisku, apalagi jika mengerem pada lampu merah aku merasa ada sesuatu yang empuk menekan dari belakang.

Sampai dirumahnya yang agak berjauhan dengan rumah-rumah yang lain aku disuruh masuk dulu. Dan ketika sudah duduk di sofa empuk bu Miya bicara

"ibu ganti baju dulu ya ko " setelah itu ia masuk kamar dan menutup pintu mungkin karna kurang rapat sehingga pintu itu terbuka lagi sedikit. Entah setan mana yang masuk kekepala ku sehingga aku memberanikan diri untuk mengintip ke dalam.

Di dalam sana aku bisa melihat bagaimana AGEN DOMINO bu Miya sedang membuka satu persatu kancing bajunya dan setelah kancing terakhir ia tidak langsung menanggalkan bajunya, tapi itu sudah cukup membuat napasku membuat nafasku memburu karna kau bisa melihat kalau sepasang dadanya yang besar seperti hendak melompat keluar.

 Karna terlalu asyik pintu itupun terbuka lebar. Aku kaget dan hanya bisa mematung karna ketakutan. Bahkan penisku langsung mengkerut. Melihat aku, bu Miya tidak terlihat kaget dan tetap membiarkan bajunya terbuka.

Setelah itu ia mendekati aku " kamu sering ngeliat BH ibu kan

" tanyanya didekat telingaku " i...iya bu " jawabku ketakutan.

" kalau gitu ibu kasih kamu hukuman " lalu ia menarikku dan didudukkan ditepi tempat tidur. " sekarang kamu baring tutup mata dan jangan gerak kalo teriak boleh aja " katanya dengan suara nafas yang agak memburu.

Aku pun menurut karna merasa bersalah. Lalu ia membuka retsleting celana sekolahku menurunkan CDnya dan mengelus-elus penisku dengan lembut, setelah penisku tegak lagi dia berjongkok dan menjilatinya.

"auh... uh.. uuuh ..." rintihku menahan kenikmatan semantara bu Miya sibuk dengan aktivitasnya "ah ... mmmhh... bu stop bu" rintihku karna aku merasa seperti mau meledak Dia tak menjawab, malah semakin hebat menyedot penisku.

Tubuhku semakin mengejang dan tanpa bisa kubendung lagi, muncratlah cairan putih itu dan aku langsung terduduk sambil berpegangan pada tepi ranjang.

AGEN DOMINO Rasanya seperti sedang melayang, ia telan habis spermaku sementara aku masih terduduk kaku, malu takut dan senang bercampur jadi satu. Bu Miya lalu berdiri dan tersenyum "gimana...lebih enak dari pada cuman liat khan..?" sambil kedua tangannya menjambak rambutku "iya bu enak sekali" jawabku mulai berani sambil ikut berdiri.

Setelah wajah kami berhadapan ia menciumku dengan lembut, lalu membimbingku duduk ditempat tidur. Kami berpelukan dan Miya kembali menciumku, lalu melumat bibirku sementara tangannya menanggalkan seluruh pakaian ku, dengan tangkas aku mengimbangi gerakan tangan itu sehingga akhirnya kami sama sama tanpa pakaian.

Bedanya aku telanjang bulat sementara Miya masih memakai BH hitamnya karna memang sengaja tak ku lepas. Miya melepaskan ciuman dibibirku lalu mengarahkan kepala ku kebawah yaitu payudaranya, aku segera melepas BH nya dan mulai meremas-remas dadanya, sekali-sekali aku puntir putingnya sehingga ia melenguh panjang.

Puas meraba aku lalu menyapu seluruh dadanya dengan lidahku dan menyedot ujung putingnya sambil digigit-gigit sedikit. Hasilnya hebat sekali Miya bergoyang sambil meracau dengan kata-kata yang tak jelas.

Setelah itu Miya berdiri sehingga aku berhadapan dengan vaginanya AGEN DOMINO , wangi yang baru pernah kucium itu membuatku bertambah panas sehingga kujilati semua permukaan vaginanya yang sudah banjir itu. Setelah itu Miya merebahkan diri di ranjang tangannya mendekap kepalaku pahanya dibuka.

Sehingga memudahkan aku menjilat dan memasukkan lidahku kedalam vaginanya dan menggigit-gigit bagian daging yang merah jambu. Sehingga tubuh Miya semakin mengejang hebat "ssshh... aahh... terus ko" pintanya diikuti desah nafasnya.

Sekitar lima menit ku sapu vaginaya aku melepaskan dekapan pada kepalaku dan kembali mengulum bibirnya. Ia lalu meraih penisku "masukkan ya ko udah gak tahan" katanya dengan terengah dan membimbing penisku menerobos goa miliknya yang tek pernah lagi merasakan penis semenjak suaminya meninggal.

Aku merasakan kenikmatan yang kebih hebat dibandingkan saat dimasukkan kemulutnya.

"slep...slep...slep" kuputar-putar didalam sambil mengikuti goyangan pantat Miya. sambil kupompa bibir kami terus berperang dan tanganku meraba dan meremas payudaranya dan sekali kali memuntir putingnya.

"uh...ah...mmm...sssh...terus ko..mmh" desahnya sambil meremas pantatku. Penisku terasa semakin menegang dan vaginanya semakin hebat berdenyut memijit penisku, tak terasa sudah sepuluh menit kami "bergoyang".

"oooooh ...mmmmh... ah udah gak kuat... biarin aja di situ ko mmmh ...." rintih Miya terpejam. Akupun semakin memperdalam tusukanku dan mempercepat tempo karna juga merasakan sesuatu yang akan keluar. "ssshhhh...aaaaaaarrrrrrgggghhhhhhh" jeritnya sambil mencengkram punggungku,

"aaaahhhhh...aaaahhhhh" desahku pada saat yang bersamaan sambil mulutku menyedot kedua puting susunya kuat-kuat secara bergantian. Air maniku muncrat bertepatan dengan air hangat yang terasa memandikan penisku didalam vaginanya.

Kami menikmati puncak orgasme sampai betul-betul habis, baru aku mencabut penisku setelah sangat lelah dan bebaring di sebelahnya sambil meremas dadanya pelan-pelan.

 AGEN DOMINO


Kemudian dia menindihku dari atas dan bertanya "gimana hukuman dari aku ko ..?"

"enak bu hukuman terenak didunia makasih ya"

"ibu yang terima kasih udah lama ibu bendung hasrat, hari ini dan seterusnya ibu akan tumpahkan kekamu semuanya" sambil mencium ku.

AGEN DOMINO Setelah istirahat beberapa waktu kami kembali melanjutkan aktivitas itu tentu saja dengan tehnik dan gaya yang berbeda-beda. Tak terhitung berapa kali aku melakukannya sewaktu SMA yang jelas jika aku pulang kesana pasti kami melakukan lagi dan lagi.

Cerita Dewasa Janda Yang Masih Hot

CERITA DEWASA - Aku ingin menceritakan ceritaku sebenarnya agak sedikit malu, tetapi ah sudahlah karena juga aku tidak menyebutkan namaku yang asli dan di jamansekarng ini mungkin sudah dianggap hal biasa, aku ingin berterus terang bahwa aku lebih menyukai wanita yang lebih tua dariku karena selain berpengalaman dan merawat diri.

Sejak SMA aku berpacaran dengan kakak kelasku begitu juga sampai aku disarjana hingga sekarng ini aku lebioh menyukai wanita yang lebih tua, pengalaman yang tidak aku lupakan ialah saat berpacaran dengan janda yang beranak tiga.

 AGEN DOMINO


Demikian kisahnya, suatu hari ketika aku berangkat kerja dari Tomang ke Kelapa Gading, aku tampak terburu-buru karena waktu sudah menunjukkan pukul 07.45. Sedangkan aku harussampai di kantor pukul 08.30 tepat.

AGEN DOMINO Aku terpaksa pergi ke Tanah Abang dengan harapanlebih banyak kendaraan di sana. Sia-sia aku menunggu lebih dari 15 menit, akhirnya aku putuskan aku harus berangkat dengan taxi. Ketika taxi yang kustop mau berangkat tiba-tiba seorang wanita menghampiriku sambil berkata,

“Mas, mau ke Pulo Gadung ya?” tanyanya,

“Saya boleh ikut nggak? Soalnya udah telat nich.”

Akhirnya aku perbolehkan setelah aku beritahu bahwa aku turun di Kelapa Gading. Sepanjang perjalanan kami bercerita satu sama lain dan akhirnya aku ketahui bernama Dewi, seorang janda dengan 3 orang anak dimana suaminya meninggal dunia.

Ternyata Dewi bekerja sebagai Kasir pada sebuah catering yang harus menyiapkan makanan untuk 5000 buruh di KawasanIndustri Pulo Gadung. Aku menatap wanita di sebelahku ini ternyata masih cukup menggoda juga.

Dewi, 1 tahun lebih tua dari aku dan kulit yang cukup halus, bodi yang sintal serta mata yang menggoda. Setelah meminta nomor teleponnya aku turun di perempatan Kelapa Gading. Sampai di kantor aku segera menelepon Dewi, untuk mengadakan janji sore hari untuk pergi ke bioskop.

Tidak seperti biasanya, tepat jam 05.00 sore aku bergegas meninggalkan kantorku karena ada janji untuk betemu Dewi. AGEN DOMINO Ketika sampai di Bioskop Jakarta Theater, tentunya yang sudah aku pilih, kami langsung antri untuk membeli tiket.

Masih ada waktu sekitar 1 jam yang kami habiskan untuk berbincang-bincang satu sama lain. Selama perbincangan itu kami sudahmulai membicarakan masalah-masalah yang nyerempet ke arah seks. Tepat jam 19.00,petunjukan dimulai aku masuk ke dalam dan menuju ke belakang kiri, tempat duduk favorit bagi pasangan yang sedang dimabuk cinta.

Pertunjukan belum dimulai aku sudah membelai kepala Dewi sambil membisikkan kata-kata yang menggoda.

“Dewi, kalau dekat kamu, saudaraku bisa nggak tahan,” kataku sambil menyentuh buah dadanya yang montok.

“Ah Mas, saudaranya yang di mana?” katanya, sambil mengerlingkan matanya. Melihat hal itu akulangsung melumat habis bibirnya sehingga napasnya nampak tersengal-sengal.

“Mas, jangan di sini dong kan malu, dilihat orang.”

Aku yang sudah terangsang segera mengajaknya keluar bioskop untuk memesan taxi. Padahal pertunjukan belum dimulai hanya iklan-iklan film saja yang muncul.Setelah menyebutkan Hotel ****, taxi itupun melaju ke arah yang dituju.

AGEN DOMINO Sepanjang perjalanan tanganku dengan terampil meremas buah dada Dewi yang sesekali disertai desahan yang hebat. Ketika tanganku hendak menuju ke vagina dengan segera Dewi menghalangi sambilberkata,

“Jangan di sini Mas, supir taxinya melihat terus ke belakang.” Akhirnya kulihat kedepan memang benar supir itu melirik terus ke arah kami. Sampai di tempat tujuan setelah membayar taxi, kami segera berpelukan yang disertai rengekan manja dari Dewi,

“Mas Jo, kamu kok pintar sekali sih merangsang aku, padahal aku belum pernah begini dengan orang yang belum aku kenal.”Seraya sudah tidak sabar aku tuntun segera Dewi ke kamar yang kupesan. Aku segera menjilati lehernya mulai dari belakang ke depan.

 Kemudian dengan tidak sabarnya dilucutinya satu persatu yang menempel di badanku hingga aku bugil ria. Penisku yang sudah menegang dari tadi langsung dalam posisi menantang Dewi.Kemudian aku membalas melucuti semua baju Dewi, sehingga dia pun dalam keadaan bugil.

Kemudian dengan rakus dijilatinya penisku yang merah itu sambil berkata, “Mas kontolnya merah banget aku suka.” Dalam posisi 69 kujilati juga vagina AGEN DOMINO Dewi yang merekah dan dipenuhi bulu-bulu yang indah. 10 Menit, berlalu tiba-tiba terdengar suara,

“Mas, aku mau keluaarr…” “Cret… cret… cret…” Vagina Dewi basah lendir yang menandakan telah mencapai oragasmenya. 5 Menit kemudian aku segera menyusul, “Dewi, Wi, Mas mau keluar…” “Crot… crot… crot…”

Spermaku yang banyak akhirnya diminum habis oleh Dewi.Setelah itu kami pun beristirahat. Tidak lama kemudian Dewi mengocok kembali penisku yang lunglai itu. Tidak lama kemudian penisku berdiri dan siap melaksanakan tugasnya.

Dituntun segera penisku itu ke vaginanya. Pemanasan dilakukan dengan cara menggosokkan penisku kevaginanya. Dewi mendesah panjang, “Mas, kontolnya kok bengkok sih, nakal ya dulunya?” Tidak kuhiraukan pembicaraan Dewi, aku segera menyuruhnya untuk memasukkan penisku ke vaginanya.

“Dewi, masukkan cepat! Jonathan tidak tahan lagi nih.” Sleep.. bless… masuk sudah penisku ke vaginanya yang merekah itu.Tidak lupa tanganku AGEN DOMINO meremas buah dadanya sesekali menghisap payudaranya yang besar walaupun agak turun tapi masih nikmat untuk dihisap.

Goyangan demi goyangan kami lalui seakan tidak mempedulikan lagi apakah yang kami lakukan ini salah atau tidak. Puncaknya ketika Dewi memanggil namaku,

“Jonathan.. terus… terus… Dewi, mau keluar…” Akhirnya Dewi keluar disertai memanggil namaku setengah berteriak,

“Jonathan… aku… keluaaarrr…” sambil memegang pantatku dan mendorongnya kuat-kuat.Tidak berselang lama aku pun merasakan hal sama dengan Dewi,

 AGEN DOMINO


“Wi… ah… ah… tumpah dalam atau minum Wi…” kataku.

Terlambat akhirnya pejuku tumpah di dalam, “Wi… kamu hebat… walaupun sudah punya 3 anak,” kataku sambil memujinya. Akhirnya malam itu kami menginap di hotel ****.
Kami berpacaran selama 1 tahun, walaupun sudah putus, tetapi kamimasih berteman baik.

Sunday, April 29, 2018

Cerita Dewasa Ngentot Ibu Guru Janda

CERITA DEWASA - Saat aku kelas 1 sma yang membenak di kepalaku sampai sekarang adalah guru matematika beliau jika mngajarkan soal selalu sabar dan enak jika ngasih bimbingan kepada teman sekelas, namanya Ibu Miya umurnya kira kira 30 tahun, Ibu Miya orangnya cantik dan seksi sekali tapi kasihan sudah 4 Tahun menikah ditinggal suaminya yang  meninggal karena kecelakaan lalu lintas.

Yang paling aku senang jika Ibu Miya mengajar adalah ia sering lupa kalau bagian atasnya agak terbuka sehingga tali BH yang berwarna hitam itu terlihat diantara celah celah baju seragamnya, jika waktu pelajarannya aku sering minta duduk di bagian depan bukan karena sok pintar tapi ya itu aku ingin melihat jelas tubuh ibu Miya secara keseluruhan.

Pagi itu sekitar jam delapan lewat kami sudah dipulangkanAGEN DOMINO  karna akan ada rapat guru. Aku agak kesal karna pelajaran kedua matematika artinya aku gak bisa ngeliat pemandangan indah hari ini, dan untuk menghilangkan suntuk aku pun pergi main ketempat kawanku.

Aku masih tak tahu aku akan dapat rejeki nomplok. Sekitar jam sembilan lewat aku pergi pulang, dan pada saat lewat sekolah aku melihat bu Miya sedang menunggu angkot, aku pun mengajaknya

" mari saya antar bu " ajakku tanpa berharap dia mau

 " tapi rumah ibu agak jauh ko " ia mencoba menolak

" gak pa-pa kok bu, gak enak sama guru PPKN " candaku setelah berpikir sebentar akhirnya ia mau

" iya deh tapi ibu pegangan ya soalnya ibu pernah jatuh dari motor "

" silahkan bu " setelah itu kau menjalnkan motorku dengan kecepatan sedang. Tangan bu Miya yang berpegangan pada pahaku menyebabkan reaksi pada penisku, apalagi jika mengerem pada lampu merah aku merasa ada sesuatu yang empuk menekan dari belakang.

Sampai dirumahnya yang agak berjauhan dengan rumah-rumah yang lain aku disuruh masuk dulu. Dan ketika sudah duduk di sofa empuk bu Miya bicara

"ibu ganti baju dulu ya ko " setelah itu ia masuk kamar dan menutup pintu mungkin karna kurang rapat sehingga pintu itu terbuka lagi sedikit. Entah setan mana yang masuk kekepala ku sehingga aku memberanikan diri untuk mengintip ke dalam.

Di dalam sana aku bisa melihat bagaimana bu Miya sedang membuka satu persatu kancing bajunya dan setelah kancing terakhir ia tidak langsung menanggalkan bajunya, tapi itu sudah cukup membuat napasku membuat nafasku memburu karna kau bisa melihat kalau sepasang dadanya yang besar seperti hendak melompat keluar.

 Karna terlalu asyik pintu itupun terbuka lebar. Aku kaget dan hanya bisa mematung karna ketakutan. Bahkan penisku langsung mengkerut. Melihat aku, bu Miya tidak terlihat kaget dan tetap membiarkan bajunya terbuka.

Setelah itu ia mendekati aku " kamu sering ngeliat BH ibu kan

" tanyanya didekat telingaku " i...iya bu " jawabku ketakutan.

" kalau gitu ibu kasih kamu hukuman " lalu ia menarikku dan AGEN DOMINO didudukkan ditepi tempat tidur. " sekarang kamu baring tutup mata dan jangan gerak kalo teriak boleh aja " katanya dengan suara nafas yang agak memburu.

Aku pun menurut karna merasa bersalah. Lalu ia membuka retsleting celana sekolahku menurunkan CDnya dan mengelus-elus penisku dengan lembut, setelah penisku tegak lagi dia berjongkok dan menjilatinya.

"auh... uh.. uuuh ..." rintihku menahan kenikmatan semantara bu Miya sibuk dengan aktivitasnya "ah ... mmmhh... bu stop bu" rintihku karna aku merasa seperti mau meledak Dia tak menjawab, malah semakin hebat menyedot penisku.

Tubuhku semakin mengejang dan tanpa bisa kubendung lagi, muncratlah cairan putih itu dan aku langsung terduduk sambil berpegangan pada tepi ranjang.

Rasanya seperti sedang melayang, ia telan habis spermaku sementara aku masih terduduk kaku, malu takut dan senang bercampur jadi satu. Bu Miya lalu berdiri dan tersenyum "gimana...lebih enak dari pada cuman liat khan..?" sambil kedua tangannya menjambak rambutku "iya bu enak sekali" jawabku mulai berani sambil ikut berdiri.

Setelah wajah kami berhadapan ia menciumku dengan lembut, lalu membimbingku duduk ditempat tidur. Kami berpelukan dan Miya kembali menciumku, lalu melumat bibirku sementara tangannya menanggalkan seluruh pakaian ku, dengan tangkas aku mengimbangi gerakan tangan itu sehingga akhirnya kami sama sama tanpa pakaian.

Bedanya aku telanjang bulat sementara Miya masih memakai BH hitamnya karna memang sengaja tak ku lepas. Miya melepaskan ciuman dibibirku lalu mengarahkan kepala ku kebawah yaitu payudaranya, aku segera melepas BH nya dan mulai meremas-remas dadanya, sekali-sekali aku puntir putingnya sehingga ia melenguh panjang.

Puas meraba aku lalu menyapu seluruh dadanya dengan lidahku dan menyedot ujung putingnya sambil digigit-gigit sedikit. Hasilnya hebat sekali Miya bergoyang sambil meracau dengan kata-kata yang tak jelas.

Setelah itu Miya berdiri sehingga aku berhadapan dengan vaginanya, wangi yang baru pernah kucium itu membuatku bertambah panas sehingga kujilati AGEN DOMINO semua permukaan vaginanya yang sudah banjir itu. Setelah itu Miya merebahkan diri di ranjang tangannya mendekap kepalaku pahanya dibuka.

Sehingga memudahkan aku menjilat dan memasukkan lidahku kedalam vaginanya dan menggigit-gigit bagian daging yang merah jambu. Sehingga tubuh Miya semakin mengejang hebat "ssshh... aahh... terus ko" pintanya diikuti desah nafasnya.

Sekitar lima menit ku sapu vaginaya aku melepaskan dekapan pada kepalaku dan kembali mengulum bibirnya. Ia lalu meraih penisku "masukkan ya ko udah gak tahan" katanya dengan terengah dan membimbing penisku menerobos goa miliknya yang tek pernah lagi merasakan penis semenjak suaminya meninggal.

Aku merasakan kenikmatan yang kebih hebat dibandingkan saat dimasukkan kemulutnya.

"slep...slep...slep" kuputar-putar didalam sambil mengikuti goyangan pantat Miya. sambil kupompa bibir kami terus berperang dan tanganku meraba dan meremas payudaranya dan sekali kali memuntir putingnya.

"uh...ah...mmm...sssh...terus ko..mmh" desahnya sambil meremas pantatku. Penisku terasa semakin menegang dan vaginanya semakin hebat berdenyut memijit penisku, tak terasa sudah sepuluh menit kami "bergoyang".

"oooooh ...mmmmh... ah udah gak kuat... biarin aja di situ ko mmmh ...." rintih Miya terpejam. Akupun semakin memperdalam tusukanku dan mempercepat tempo karna juga merasakan sesuatu yang akan keluar. "ssshhhh...aaaaaaarrrrrrgggghhhhhhh" jeritnya sambil mencengkram punggungku,

"aaaahhhhh...aaaahhhhh" desahku pada AGEN DOMINO saat yang bersamaan sambil mulutku menyedot kedua puting susunya kuat-kuat secara bergantian. Air maniku muncrat bertepatan dengan air hangat yang terasa memandikan penisku didalam vaginanya.

Kami menikmati puncak orgasme sampai betul-betul habis, baru aku mencabut penisku setelah sangat lelah dan bebaring di sebelahnya sambil meremas dadanya pelan-pelan.

Kemudian dia menindihku dari atas dan bertanya "gimana hukuman dari aku ko ..?"

"enak bu hukuman terenak didunia makasih ya"

"ibu yang terima kasih udah lama ibu bendung hasrat, hari ini dan seterusnya ibu akan tumpahkan kekamu semuanya" sambil mencium ku.



Setelah istirahat beberapa waktu kami kembali melanjutkan aktivitas itu tentu saja dengan tehnik dan gaya yang berbeda-beda. Tak terhitung berapa kali aku melakukannya sewaktu SMA yang jelas jika aku pulang kesana pasti kami melakukan lagi dan lagi.

Birahi Tinggi Bertemu Janda Kembang Hot

CERITA DEWASA - kali ini bercerita tentang pengalaman yang saya alami 3 tahun yang lalu,sebelumnya, perkenalkan Namaku Sony, berasal dari kawasan Timur Indonesia, tinggal di Surabaya. Isteriku Lia yang terpaut lima tahun dariku telah dipanggil menghadap hadirat penciptanya. Tinggal aku seorang diri dengan dua orang anak yang masih membutuhkan perhatian penuh

Aku harus menjadi ayah sekaligus ibu untuk mereka. Bukan hal AGEN DOMINO yang mudah. Sejumlah teman menyarankan untuk menikah lagi agar anak-anak memperoleh ibu baru. Anjuran yang bagus, tetapi saya tidak ingin anak-anak mendapat seorang ibu tiri yang tidak menyayangi mereka. Karena itu aku sangat hati-hati.

Kehadiran anak2 jelas merupakan hiburan yang tak tergantikan. Sinta kini berusia 10 tahun dan jeremy adiknya berusia enam tahun. Anak-anak yang lucu dan pintar ini sangat mengisi kekosonganku. Namun kalau anak-anak lagi berkumpul bersama teman-temannya, kesepian itu senantiasa menggoda. Ketika hari telah larut malam dan anak-anak sudah tidur, kesepian itu semakin menyiksa.

Sejalan dengan itu, nafsu birahi ku yang tergolong besar itu meledak-ledak butuh penyaluran. Beberapa teman mengajakku mencari wanita panggilan tetapi aku tidak berani. Resiko terkena penyakit mengendurkan niatku. Terpaksa aku bermasturbasi. Sesaat aku merasa lega, tetapi sesudah itu keinginan untuk menggeluti tubuh seorang wanita selalu muncul di kepalaku.

Tidak terasa 3 bulan telah berlalu. Perlahan-lahan aku mulai menaruh perhatian ke wanita-wanita lain. Beberapa teman kerja di kantor yang masih lajang kelihatannya membuka peluang. Namun aku lebih suka memiliki mereka sebagai teman. Karena itu tidak ada niat untuk membina hubungan serius. Di saat keinginan untuk menikmati tubuh seorang wanita semakin meningkat, kesempatan itu datang dengan sendirinya.

Senja itu di hari Jumat, aku pulang kerja. Sepeda motorku santai saja kularikan di sepanjang Jalan Darmo. Maklum sudah mulai gelap dan aku tidak terburu-buru. Di depan hotel Mirama kulihat seorang wanita kebingungan di samping mobilnya, Suzuki Baleno. Rupanya mogok. Kendaraan-kendaraan lain melaju lewat, tidak ada orang yang peduli. Ia menoleh ke kiri dan ke kanan, tidak tahu apa yang hendak dilakukan. Rupanya mencari bantuan. Aku mendekat.

“Ada yang bisa saya bantu, Mbak?” tanyaku sopan.

Ia terkejut dan menatapku agak curiga. Saya memahaminya. Akhir-akhir ini banyak kejahatan berkedok tawaran bantuan seperti itu.

“Tak usah takut, Mbak”, kataku.”Namaku Sony. Boleh saya lihat mesinnya?”

Walaupun agak segan ia mengucapkan terima kasih dan membuka kap mesinnya. Ternyata hanya problema penyumbatan slang bensin. Aku membetulkannya dan mesin dihidupkan lagi. Ia ingin membayar tetapi aku menolak. Kejadian itu berlalu begitu saja. Tidak kuduga hari berikutnya aku bertemu lagi dengannya di Tunjungan Plaza. Aku sedang menemani anak-anak berjalan-jalan ketika ia menyapaku. Kuperkenalkan dia pada anak-anak. Ia tersenyum manis kepada keduanya.

“Sekali lagi terima kasih untuk bantuan kemarin sore”, katanya,”Namaku Linda. Maaf, kemarin tidak sempat berkenalan lebih lanjut.”

“Aku Sony”, sahutku sopan.

Harus kuakui, mataku mulai mencuri-curi pandang ke seluruh tubuhnya. Wanita itu jelas turunan Cina. Kontras dengan pakaian kantor kemarin, ia sungguh menarik dalam pakaian santainya. Ia mengenakan celana jeans biru agak ketat, dipadu dengan kaos putih berlengan pendek dan leher rendah. Pakaiannya itu jelas menampilkan keseksian tubuhnya. Buah dadanya yang ranum berukuran kira-kira 38 menonjol dengan jujurnya, dipadu oleh pinggang yang ramping. Pinggulnya bundar indah digantungi oleh dua bongkahan pantat yang besar.

“Kok bengong”, katanya tersenyum-senyum,”Ayo minum di sana”, ajaknya.

Seperti kerbau dicocok hidungnya aku menurut saja. AGEN DOMINO Ia menggandeng kedua anakku mendahului. Keduanya tampak ceria dibelikan es krim, sesuatu yang tak pernah kulakukan. Kami duduk di meja terdekat sambil memperhatikan orang-orang yang lewat.

“Ibunya anak-anak nggak ikut?” tanyanya.

Aku tidak menjawab. Aku melirik ke kedua anakku, Anita dan Marko. Anita menunduk menghindari air mata.

“Ibu sudah di surga, Tante”, kata Marko polos. Ia memandangku.

“Isteriku sudah meninggal”, kataku. Hening sejenak.

“Maaf”, katanya,”Aku tidak bermaksud mencari tahu”, lanjutnya dengan rasa bersalah.

Pokok pembicaraan beralih ke anak-anak, ke sekolah, ke pekerjaan dan sebagainya. Akhirnya aku tahu kalau ia manajer cabang satu perusahaan pemasaran tekstil yang mengelola beberapa toko pakaian. Aku juga akhirnya tahu kalau ia berusia 32 tahun dan telah menjanda selama satu setengah tahun tanpa anak.

Selama pembicaraan itu sulit mataku terlepas dari bongkahan dadanya yang menonjol padat. Menariknya, sering ia menggerak-gerakkan badannya sehingga buah dadanya itu dapat lebih menonjol dan kelihatan jelas bentuknya. Beberapa kali aku menelan air liur membayangkan nikmatnya menggumuli tubuh bahenol nan seksi ini.

“Nggak berpikir menikah lagi?” tanyaku.

“Rasanya nggak ada yang mau sama aku”, sahutnya.

“Ah, Masak!” sahutku,”Aku mau kok, kalau diberi kesempatan”, lanjutku sedikit nakal dan memberanikan diri.”Kamu masih cantik dan menarik. Seksi lagi.”

“Ah, Sony bisa aja”, katanya tersipu-sipu sambil menepuk tanganku. Tapi nampak benar ia senang dengan ucapanku.

Tidak terasa hampir dua jam kami duduk ngobrol. Akhirnya anak-anak mendesak minta pulang. Linda, wanita Cina itu, memberikan alamat rumah, nomor telepon dan HP-nya. Ketika akan beranjak meninggalkannya ia berbisik,

“Saya menunggu Sony di rumah.”

Hatiku bersorak-sorak. Lelaki mana yang mau menolak kesempatan berada bersama wanita semanis dan seseksi Linda. Aku mengangguk sambil mengedipkan mata. Ia membalasnya dengan kedipan mata juga. Ini kesempatan emas. Apalagi sore itu Anita dan Marko akan dijemput kakek dan neneknya dan bermalam di sana.

“OK. Malam nanti aku main ke rumah”, bisikku juga, “Jam tujuh aku sudah di sana.” Ia tersenyum-senyum manis.

Sore itu sesudah anak-anak dijemput kakek dan neneknya, aku membersihkan sepeda motorku lalu mandi. Sambil mandi imajinasi seksualku mulai muncul. Bagaimana tampang Linda tanpa pakaian? Pasti indah sekali tubuhnya yang bugil. Dan pasti sangatlah nikmat menggeluti dan menyetubuhi tubuh semontok dan selembut itu. Apalagi aku sebetulnya sudah lama ingin menikmati tubuh seorang wanita Cina.

Tapi apakah ia mau menerimaku? Apalagi aku bukan orang Cina. Dari kawasan Timur Indonesia lagi. Kulitku agak gelap dengan rambut yang ikal. Tapi.. Peduli amat. Toh ia yang mengundangku. Andaikata aku diberi kesempatan, tidak akan kusia-siakan. Kalau toh ia hanya sekedar mengungkapkan terima kasih atas pertolongaku kemarin, yah tak apalah. Aku tersenyum sendiri.

Jam tujuh lewat lima menit aku berhasil menemukan rumahnya di kawasan Margorejo itu. Rumah yang indah dan mewah untuk ukuranku, berlantai dua dengan lampu depan yang buram. Kupencet bel dua kali. Selang satu menit seorang wanita separuh baya membukakan pintu pagar. Rupanya pembantu rumah tangga.

“Pak Sony?” ia bertanya, “Silahkan, Pak. Bu Linda AGEN DOMINO menunggu di dalam”, lanjutnya lagi.

Aku mengikuti langkahnya dan dipersilahkan duduk di ruang tamu dan iapun menghilang ke dalam. Selang semenit, Linda keluar. Ia mengenakan baju dan celana santai di bawah lutut. Aku berdiri menyambutnya.

“Selamat datang ke rumahku”, katanya.

Ia mengembangkan tangannya dan aku dirangkulnya. Sebuah ciuman mendarat di pipiku. Ini ciuman pertama seorang wanita ke pipiku sejak kematian isteriku. Aku berdebaran. Ia menggandengku ke ruang tengah dan duduk di sofa yang empuk. Mulutku seakan terkunci. Beberapa saat bercakap-cakap, si pembantu rumah tangga datang menghantar minuman.

“Silahkan diminum, Pak”, katanya sopan, “Aku juga sekalian pamit, Bu”, katanya kepada Linda.

“Makan sudah siap, Bu. Saya datang lagi besok jam sepuluh.”

“Biar masuk sore aja, Bu”, kata Linda, “Aku di rumah aja besok. Datang saja jam tiga-an.”

Pembantu itu mengangguk sopan dan berlalu.

“Ayo minum. Santai aja, aku mandi dulu”, katanya sambil menepuk pahaku.

Tersenyum-senyum ia berlalu ke kamar mandi. Di saat itu kuperhatikan. Pakaian santai yang dikenakannya cukup memberikan gambaran bentuk tubuhnya. Buah dadanya yang montok itu menonjol ke depan laksana gunung. Pantatnya yang besar dan bulat berayun-ayun lembut mengikuti gerak jalannya. Pahanya padat dan mulus ditopang oleh betis yang indah.

“Santai saja, anggap di rumah sendiri”, lanjutnya sebelum menghilang ke balik pintu.

Dua puluh menit menunggu itu rasanya seperti seabad. Ketika akhirnya ia muncul, Linda membuatku terkesima. Rambutnya yang panjang sampai di punggungnya dibiarkan tergerai. Wajahnya segar dan manis. Ia mengenakan baju tidur longgar berwarna cream dipadu celana berenda berwarna serupa.

Tetapi yang membuat mataku membelalak ialah bahan pakaian itu tipis, sehingga pakaian dalamnya jelas kelihatan. BH merah kecil yang dikenakannya menutupi hanya sepertiga buah dadanya memberikan pemandangan yang indah. Celana dalam merah jelas memberikan bentuk pantatnya yang besar bergelantungan. Pemandangan yang menggairahkan ini spontan mengungkit nafsu birahi ku. Kemaluanku mulai bergerak-gerak dan berdenyut-denyut.

“Aku tahu, Sony suka”, katanya sambil duduk di sampingku, “Siang tadi di TP (Tunjungan Plaza) aku lihat mata Sony tak pernah lepas dari buah dadaku. Tak usah khawatir, malam ini sepenuhnya milik kita.”

Ia lalu mencium pipiku. Nafasnya menderu-deru. Dalam hitungan detik mulut kami sudah lekat berpagutan. Aku merengkuh tubuh montok itu ketat ke dalam pelukanku. Tangaku mulai bergerilya di balik baju tidurnya mencari-cari buah dadanya yang montok itu. Ia menggeliat-geliat agar tanganku lebih leluasa bergerak sambil mulutnya terus menyambut permainan bibir dan lidahku. Lidahku menerobos mulutnya dan bergulat dengan lidahnya.

Tangannya pun aktif menyerobot T-shirt yang kukenakan dan meraba-raba perut dan punggungku. Membalas gerakannya itu, tangan kananku mulai merayapi pahanya yang mulus. Kunikmati kehalusan kulitnya itu. Semakin mendekati pangkal pahanya, kurasa ia membuka kakinya lebih lebar, biar tanganku lebih leluasa bergerak.

Peralahan-lahan tanganku menyentuh gundukan kemaluannya yang masih tertutup celana dalam tipis. Jariku menelikung ke balik celana dalam itu dan menyentuh bibir memeknya. Ia mengaduh pendek tetapi segera bungkam oleh permainan lidahku. Kurasakan badannya mulai menggeletar menahan nafsu birahi yang semakin meningkat.

Tangannyapun menerobos celana dalamku dan tangan lembut itu menggenggam batang kemaluan yang kubanggakan itu. Kemaluanku tergolong besar dan panjang. Ukuran tegang penuh kira-kira 15 cm dengan diameter sekitar 4 cm. Senjata kebanggaanku inilah yang pernah menjadi kesukaan dan kebanggaan isteriku. Aku yakin senjataku ini akan menjadi kesukaan Linda. Ia pasti akan ketagihan.

“Au.. Besarnya”, kata Linda sambil mengelus lembut kemaluanku.

Elusan lembut jari-jarinya itu membuat kemaluanku semakin mengembang dan mengeras. Aku mengerang-ngerang nikmat. Ia mulai menjilati dagu dan leherku dan sejalan dengan itu melepaskan bajuku. Segera setelah lepas bajuku bibir mungilnya itu menyentuh puting susuku. Lidahnya bergerak lincah menjilatinya. Aku merasakan kenikmatan yang luar biasa. Tangannya kembali menerobos celanaku dan menggenggam kemaluanku yang semakin berdenyut-denyut. Aku pun bergerak melepaskan pakaian tidurnya. Rasanya seperti bermimpi, seorang wanita Cina yang cantik dan seksi duduk di pahaku hanya dengan celana dalam dan BH.

“Ayo ke kamar”, bisiknya, “Kita tuntaskan di sana.”

Aku bangkit berdiri. Ia menjulurkan tangannya minta digendong. Tubuh bahenol nan seksi itu kurengkuh ke dalam pelukanku. Kuangkat tubuh itu dan ia bergayut di leherku. Lidahnya terus menerabas batang leherku membuat nafasku terengah-engah nikmat. Buah dadanya yang sungguh montok dan lembut menempel lekat di dadaku. Masuk ke kamar tidurnya, kurebahkan tubuh itu ke ranjang yang lebar dan empuk. Aku menariknya berdiri dan mulai melepaskan BH dan celana dalamnya.

Ia membiarkan aku melakukan semua itu sambil mendesah-desah menahan nafsunya yang pasti semakin menggila. Setelah tak ada selembar benangpun yang menempel di tubuhnya, aku mundur dan memandangi tubuh telanjang bulat yang mengagumkan itu. Kulitnya putih bersih, wajahnya bulat telur dengan mata agak sipit seperti umumnya orang Cina. Rambutnya hitam tergerai sampai di punggungnya.

Buah dadanya sungguh besar namun padat dan menonjol ke depan dengan puting yang kemerah-merahan. Perutnya rata dengan lekukan pusar yang menawan. Pahanya mulus dengan pinggul yang bundar digantungi oleh dua bongkah pantat yang besar bulat padat. Di sela paha itu kulihat gundukan hitam lebat bulu kemaluannya. Sungguh pemandangan yang indah dan menggairahkan birahi.

“Ngapain hanya lihat tok,” protesnya.

“Aku kagum akan keindahan tubuhmu”, sahutku.

“Semuanya ini milikmu”, katanya sambil merentangkan tangan dan mendekatiku.

Tubuh bugil polos itu kini melekat erat ditubuhku. Didorongnya aku ke atas ranjang empuk itu. Mulutnya segera menjelajahi seluruh dada dan perutku terus menurun ke bawah mendekati pusar dan pangkal pahaku. Tangannya lincah melepaskan celanaku. Celana dalamku segera dipelorotnya. Kemaluanku yang sudah tegang itu mencuat keluar dan berdiri tegak. Tiba-tiba mulutnya menangkap batang kemaluanku itu. Kurasakan sensai yang luar biasa ketika lidahnya lincah memutar-mutar kemaluanku dalam mulutnya. Aku mengerang-ngerang nikmat menahan semua sensasi gila itu.

Puas mempermainkan kemaluanku dengan mulutnya ia melepaskan diri dan merebahkan diri di sampingku. Aku menelentangkannya dan mulutku mulai beraksi. Kuserga buah dada kanannya sembari tangan kananku meremas-remas buah dada kirinya. Bibirku mengulum puting buah dadanya yang mengeras itu. Buah dadanya juga mengeras diiringi deburan jantungnya. Puas buah dada kanan mulutku beralih ke buah dada kiri. Lalu perlahan tetapi pasti aku menuruni perutnya. Ia menggelinjang-linjang menahan desakan birahi yang semakin menggila. Aku menjilati perutnya yang rata dan menjulurkan lidahku ke pusarnya.

“Auu..” erangnya, “Oh.. Oh.. Oh..” jeritnya semakin keras.

Mulutku semakin mendekati pangkal pahanya. Perlahan-lahan pahanya yang mulus padat itu membuka, menampakkan lubang surgawinya yang telah merekah dan basah. Rambut hitam lebat melingkupi lubang yang kemerah-merahan itu. Kudekatkan mulutku ke lubang itu dan perlahan lidahku menyuruk ke dalam lubang yang telah basah membanjir itu. Ia menjerit dan spontan duduk sambil menekan kepalaku sehingga lidahku lebih dalam terbenam. Tubuhnya menggeliat-geliat seperti cacing kepanasan. Pantatnya menggeletar hebat sedang pahanya semakin lebar membuka.

“Aaa.. Auu.. Ooo..”, jeritnya keras.

Aku tahu tidak ada sesuatu pun yang bakalan menghalangiku menikmati dan menyetubuhi si canting bahenon nan seksi ini. Tapi aku tak ingin menikmatinya sebagai orang rakus. Sedikit demi sedikit tetapi sangat nikmat. Aku terus mempermainkan klitorisnya dengan lidahku. Tiba-tiba ia menghentakkan pantatnya ke atas dan memegang kepalaku erat-erat. Ia melolong keras.

Pada saat itu kurasakan banjir cairan vaginanya. Ia sudah mencapai orgasme yang pertama. Aku berhenti sejenak membiarkan ia menikmatinya. Sesudah itu mulailah aku menjelajahi kembali bagian tersensitif dari tubuhnya itu. Kembali erangan suaranya terdengar tanda birahi nya mulai menaik lagi. Tangannya terjulur mencari-cari batang kejantananku. Kemaluanku telah tegak sekeras beton. Ia meremasnya. Aku menjerit kecil, karena nafsuku pun sudah diubun-ubun butuh penyelesaian.

Kudorong tubuh bahenon nan seksi itu rebah ke kasur empuk. Perlahan-lahan aku bergerak ke atasnya. Ia membuka pahanya lebar-lebar siap menerima penetrasi kemaluanku. Kepalanya bergerak-gerak di atas rambutnya yang terserak. Mulutnya terus menggumam tidak jelas. Matanya terpejam. Kuturunkan pantatku. Batang kemaluanku berkilat-kilat dan memerah kepalanya siap menjalankan tugasnya. Kuusap-usapkan kemaluanku di bibir kemaluannya. Ia semakin menggelinjang seperti kepinding.

“Cepat.. Cepat.. Aku sudah nggak tahan!” jeritnya.

Kuturunkan pantatku perlahan-lahan. Dan.. BLESS!

Kemaluanku menerobos liang senggamanya diiringi jeritannya membelah malam. Tetangga sebelah mungkin bisa mendengar lolongannya itu. Aku berhenti sebentar membiarkan dia menikmatinya. Lalu kutekan lagi pantatku sehingga kemaluanku yang panjang dan besar itu menerobos ke dalam dan terbenam sepenuhnya dalam liang surgawi miliknya.

Ia menghentak-hentakkan pantatnya ke atas agar lebih dalam menerima diriku. Sejenak aku diam menikmati sensasi yang luar biasa ini. Lalu perlahan-lahan aku mulai menggerakkan kemaluanku. Balasannya juga luar biasa.

Dinding-dinding lubang kemaluannya berusaha menggenggam batang kemaluanku. Rasanya seberti digigit-gigit. Pantatnya yang bulat besar itu diputar-putar untuk memperbesar rasa nikmat. Buah dadanya tergoncang-goncang seirama dengan genjotanku di kemaluannya. Matanya terpejam dan bibirnya terbuka, berdesis-desis mulutnya menahankan rasa nikmat.

Desisan itu berubah menjadi erangan kemudian jeritan panjang terlontar membelah udara malam. Kubungkam jeritannya dengan mulutku. Lidahku bertemu lidahnya. Sementara di bawah sana kemaluanku leluasa bertarung dengan kemaluannya, di sini lidahku pun leluasa bertarung dengan lidahnya.

“OH..”, erangnya, “Lebih keras sayang, lebih keras lagi.. Lebih keras.. Oooaah!”

Tangannya melingkar merangkulku ketat. Kuku-kukunya membenam di punggungku. Pahanya semakin lebar mengangkang. Terdengar bunyi kecipak lendir kemaluannya seirama dengan gerakan pantatku. Di saat itulah kurasakan gejala ledakan magma di batang kemaluanku. Sebentar lagu aku akan orgasme.

“Aku mau keluar, Linda”, bisikku di sela-sela nafasku memburu.

“Aku juga”, sahutnya, “Di dalam sayang. Keluarkan di dalam. Aku ingin kamu di dalam.”

Kupercepat gerakan pantatku. Keringatku mengalir dan menyatu dengan keringatnya. Bibirku kutekan ke bibirnya. Kedua tanganku mencengkam kedua buah dadanya. Diiringi geraman keras kuhentakkan pantatku dan kemaluanku membenam sedalam-dalamnya. Spermaku memancar deras. Ia pun melolong panjang dan menghentakkan pantatnya ke atas menerima diriku sedalam-dalamnya.

Kedua pahanya naik dan membelit pantatku. Ia pun mencapai puncaknya. Kemaluanku berdenyut-denyut memuntahkan spermaku ke dalam rahimnya. Inilah orgasmeku yang pertama di dalam kemaluan seorang wanita sejak kematian isteriku. Dan ternyata wanita itu adalah Linda yang cantik bahenol dan seksi.

Sekitar sepuluh menit kami diam membatu mereguk semua detik kenikmatan itu. Lalu perlahan-lahan aku mengangkat tubuhku. Aku memandangi wajahnya yang berbinar karena birahi nya telah terpuaskan. Ia tersenyum dan membelai wajahku.

“Sony, kamu hebat sekali, sayang”, katanya, “Sudah lebih dari setahun aku tidak merasakan lagi kejantanan lelaki seperti ini.”

“Linda juga luar biasa”, sahutku, “Aku sungguh puas dan bangga bisa menikmati tubuhmu yang menawan ini. Linda tidak menyesal bersetubuh denganku?”

“Tidak”, katanya, “Aku malah berbangga bisa menjadi wanita pertama sesudah kematian isterimu. Mau kan kamu memuaskan aku lagi nanti?”

“Tentu saja mau”, kataku, “Bodoh kalau nolak rejeki ini.” Ia tertawa.

“Kalau kamu lagi pingin, telepon saja aku,” lanjutnya, “Tapi kalau aku yang pingin, boleh kan aku nelpon?”

“Tentu.. Tentu..”, balasku cepat.

“Mulai sekarang kamu bisa menyetubuhi aku kapan saja. Tinggal kabarkan”, katanya.

Hatiku bersorak ria. Aku mencabut kemaluanku dan rebah di sampingnya. Kurang lebih setengah jam kami berbaring berdampingan. Ia lalu mengajakku mandi. Lapar katanya dan pingin makan.

Malam itu hingga hari Minggu siang sungguh tidak terlupakan. Kami terus AGEN DOMINO berpacu dalam birahi untuk memuaskan nafsu. Aku menyetubuhinya di sofa, di meja makan, di dapur, di kamar mandi dalam berbagai posisi. Di atas, di bawah, dari belakang. Pendek kata hari itu adalah hari penuh kenikmatan birahi .

Dapat ditebak, pertemuan pertama itu berlanjut dengan aneka pertemuan lain. Kadang-kadang kami mencari hotel tetapi terbanyak di rumahnya. Sesekali ia mampir ke tempatku kalau anak-anak lagi mengunjungi kakek dan neneknya. Pertemuan-pertemuan kami selalu diisi dengan permainan birahi yang panas dan menggairahkan.

Satu malam di kamar tidurnya. Setelah beberapa kali orgasme iseng aku menggodanya.



“Linda”, kataku, “Betapa beruntungnya aku yang berkulit gelap ini bisa menikmati tubuhmu bahenol, seksi, putih dan mulus seorang wanita Cina.” kataku, disambut dengan tawa cerianya.

Monday, April 23, 2018

Cerita Dewasa Janda Muda Yang Menggoda

CERITA DEWASA - Aku ingin menceritakan ceritaku sebenarnya agak sedikit malu, tetapi ah sudahlah karena juga aku tidak menyebutkan namaku yang asli dan di jamansekarng ini mungkin sudah dianggap hal biasa, aku ingin berterus terang bahwa aku lebih menyukai wanita yang lebih tua dariku karena selain berpengalaman dan merawat diri.

 AGEN DOMINO


Sejak SMA aku berpacaran dengan kakak kelasku begitu juga sampai aku disarjana hingga sekarng ini aku lebioh menyukai wanita yang lebih tua, pengalaman yang tidak aku lupakan ialah saat berpacaran dengan janda yang beranak tiga.

Demikian kisahnya, suatu hari ketika aku berangkat kerja dari Tomang ke Kelapa Gading, aku tampak terburu-buru karena waktu sudah menunjukkan pukul 07.45. Sedangkan aku harussampai di kantor pukul 08.30 tepat.

AGEN DOMINO Aku terpaksa pergi ke Tanah Abang dengan harapan lebih banyak kendaraan di sana. Sia-sia aku menunggu lebih dari 15 menit, akhirnya aku putuskan aku harus berangkat dengan taxi. Ketika taxi yang kustop mau berangkat tiba-tiba seorang wanita menghampiriku sambil berkata,

“Mas, mau ke Pulo Gadung ya?” tanyanya,

“Saya boleh ikut nggak? Soalnya udah telat nich.”

Akhirnya aku perbolehkan setelah aku beritahu bahwa aku turun di Kelapa Gading. Sepanjang perjalanan kami bercerita satu sama lain dan akhirnya aku ketahui bernama Dewi, seorang janda dengan 3 orang anak dimana suaminya meninggal dunia.

Ternyata Dewi bekerja sebagai Kasir pada sebuah catering yang harus menyiapkan makanan untuk 5000 buruh di Kawasan Industri Pulo Gadung. Aku menatap wanita di sebelahku ini ternyata masih cukup menggoda juga.

Dewi, 1 tahun lebih tua dari aku dan kulit yang cukup halus, bodi yang sintal serta mata yang menggoda. Setelah meminta nomor teleponnya aku turun di perempatan Kelapa Gading. Sampai di kantor aku segera menelepon Dewi, untuk mengadakan janji sore hari untuk pergi ke bioskop.

Tidak seperti biasanya, tepat jam 05.00 sore aku bergegas meninggalkan kantorku karena ada janji untuk betemu Dewi. Ketika sampai di Bioskop Jakarta Theater, tentunya yang sudah aku pilih, kami langsung antri untuk membeli tiket.

Masih ada waktu sekitar 1 jam yang kami habiskan untuk berbincang-bincang satu sama lain. Selama perbincangan itu kami sudah mulai membicarakan masalah-masalah yang nyerempet ke arah seks. Tepat jam 19.00,petunjukan dimulai aku masuk ke dalam dan menuju ke belakang kiri, tempat duduk favorit bagi pasangan yang sedang dimabuk cinta.

Pertunjukan belum dimulai aku sudah membelai kepala Dewi sambil membisikkan kata-kata yang menggoda.

“Dewi, kalau dekat kamu, saudaraku bisa nggak tahan,” kataku sambil menyentuh buah dadanya yang montok.

“Ah Mas, saudaranya yang di mana?” katanya, sambil mengerlingkan matanya. Melihat hal itu aku langsung melumat habis bibirnya sehingga napasnya nampak tersengal-sengal.

“Mas, jangan di sini dong kan malu, dilihat orang.”

Aku yang sudah terangsang segera mengajaknya keluar bioskop untuk memesan taxi. Padahal pertunjukan AGEN DOMINO belum dimulai hanya iklan-iklan film saja yang muncul.Setelah menyebutkan Hotel ****, taxi itupun melaju ke arah yang dituju.

Sepanjang perjalanan tanganku dengan terampil meremas buah dada Dewi yang sesekali disertai desahan yang hebat. Ketika tanganku hendak menuju ke vagina dengan segera Dewi menghalangi sambil berkata,

“Jangan di sini Mas, supir taxinya melihat terus ke belakang.” Akhirnya kulihat kedepan memang benar supir itu melirik terus ke arah kami. Sampai di tempat tujuan setelah membayar taxi, kami segera berpelukan yang disertai rengekan manja dari Dewi,

 AGEN DOMINO


“Mas Jo, kamu kok pintar sekali sih merangsang aku, padahal aku belum pernah begini dengan orang yang belum aku kenal.”Seraya sudah tidak sabar aku tuntun segera Dewi ke kamar yang kupesan. Aku segera menjilati lehernya mulai dari belakang ke depan.

 Kemudian dengan tidak sabarnya dilucutinya satu persatu yang menempel di badanku hingga aku bugil ria. Penisku yang sudah menegang dari tadi langsung dalam posisi menantang Dewi.Kemudian aku membalas melucuti semua baju Dewi, sehingga dia pun dalam keadaan bugil.

Kemudian dengan rakus dijilatinya penisku yang merah itu sambil berkata, “Mas kontolnya merah banget aku suka.” Dalam posisi 69 kujilati juga vagina Dewi yang merekah dan dipenuhi bulu-bulu yang indah. 10 Menit, berlalu tiba-tiba terdengar suara,

“Mas, aku mau keluaarr…” “Cret… cret… cret…” Vagina Dewi basah lendir yang menandakan telah mencapai oragasmenya. 5 Menit kemudian aku segera menyusul, “Dewi, Wi, Mas mau keluar…” “Crot… crot… crot…”

Spermaku yang banyak akhirnya diminum habis oleh Dewi.Setelah itu kami pun beristirahat. Tidak lama kemudian AGEN DOMINO Dewi mengocok kembali penisku yang lunglai itu. Tidak lama kemudian penisku berdiri dan siap melaksanakan tugasnya.

Dituntun segera penisku itu ke vaginanya. Pemanasan dilakukan dengan cara menggosokkan penisku kevaginanya. Dewi mendesah panjang, “Mas, kontolnya kok bengkok sih, nakal ya dulunya?” Tidak kuhiraukan pembicaraan Dewi, aku segera menyuruhnya untuk memasukkan penisku ke vaginanya.

“Dewi, masukkan cepat! Jonathan tidak tahan lagi nih.” Sleep.. bless… masuk sudah penisku ke vaginanya yang merekah itu.Tidak lupa tanganku meremas buah dadanya sesekali menghisap payudaranya yang besar walaupun agak turun tapi masih nikmat untuk dihisap.

Goyangan demi goyangan kami lalui seakan tidak mempedulikan lagi apakah yang kami lakukan ini salah atau tidak. Puncaknya ketika Dewi memanggil namaku,

“Jonathan.. terus… terus… Dewi, mau keluar…” Akhirnya Dewi keluar disertai memanggil namaku setengah berteriak,

“Jonathan… aku… keluaaarrr…” sambil memegang pantatku dan mendorongnya kuat-kuat.Tidak berselang lama aku pun merasakan hal sama dengan Dewi,

“Wi… ah… ah… tumpah dalam atau minum Wi…” kataku.

Terlambat akhirnya pejuku tumpah di dalam, “Wi… kamu hebat… walaupun sudah punya 3 anak,” kataku sambil memujinya. Akhirnya malam itu kami menginap di hotel ****.

Kami berpacaran selama 1 tahun, walaupun sudah putus, tetapi kamimasih berteman baik.

Cerita Dewasa Nafsu Birahi Ibu Guru Janda

CERITA DEWASA - Saat aku kelas 1 sma yang membenak di kepalaku sampai sekarang adalah guru matematika beliau jika mngajarkan soal selalu sabar dan enak jika ngasih bimbingan kepada teman sekelas, namanya Ibu Miya umurnya kira kira 30 tahun, Ibu Miya orangnya cantik dan seksi sekali tapi kasihan sudah 4 Tahun menikah ditinggal suaminya yang  meninggal karena kecelakaan lalu lintas.

 AGEN DOMINO


AGEN DOMINO Yang paling aku senang jika Ibu Miya mengajar adalah ia sering lupa kalau bagian atasnya agak terbuka sehingga tali BH yang berwarna hitam itu terlihat diantara celah celah baju seragamnya, jika waktu pelajarannya aku sering minta duduk di bagian depan bukan karena sok pintar tapi ya itu aku ingin melihat jelas tubuh ibu Miya secara keseluruhan.

Pagi itu sekitar jam delapan lewat kami sudah dipulangkan karna akan ada rapat guru. Aku agak kesal karna pelajaran kedua matematika artinya aku gak bisa ngeliat pemandangan indah hari ini, dan untuk menghilangkan suntuk aku pun pergi main ketempat kawanku.

Aku masih tak tahu aku akan dapat rejeki nomplok. Sekitar jam sembilan lewat aku pergi pulang, dan pada saat lewat sekolah aku melihat bu Miya sedang menunggu angkot, aku pun mengajaknya

" mari saya antar bu " ajakku tanpa berharap dia mau

 " tapi rumah ibu agak jauh ko " ia mencoba menolak

" gak pa-pa kok bu, gak enak sama guru PPKN " candaku setelah berpikir sebentar akhirnya ia mau

" iya deh tapi ibu pegangan ya soalnya ibu pernah jatuh dari motor "

" silahkan bu " setelah itu kau menjalnkan motorku dengan kecepatan sedang. Tangan bu Miya yang berpegangan pada pahaku menyebabkan reaksi pada penisku, apalagi jika mengerem pada lampu merah aku merasa ada sesuatu yang empuk menekan dari belakang.

Sampai dirumahnya yang agak berjauhan dengan rumah-rumah AGEN DOMINO yang lain aku disuruh masuk dulu. Dan ketika sudah duduk di sofa empuk bu Miya bicara

"ibu ganti baju dulu ya ko " setelah itu ia masuk kamar dan menutup pintu mungkin karna kurang rapat sehingga pintu itu terbuka lagi sedikit. Entah setan mana yang masuk kekepala ku sehingga aku memberanikan diri untuk mengintip ke dalam.

Di dalam sana aku bisa melihat bagaimana bu Miya sedang membuka satu persatu kancing bajunya dan setelah kancing terakhir ia tidak langsung menanggalkan bajunya, tapi itu sudah cukup membuat napasku membuat nafasku memburu karna kau bisa melihat kalau sepasang dadanya yang besar seperti hendak melompat keluar.

Karna terlalu asyik pintu itupun terbuka lebar. Aku kaget dan hanya bisa mematung karna ketakutan. Bahkan penisku langsung mengkerut. Melihat aku, bu Miya tidak terlihat kaget dan tetap membiarkan bajunya terbuka.

Setelah itu ia mendekati aku " kamu sering ngeliat BH ibu kan

" tanyanya didekat telingaku " i...iya bu " jawabku ketakutan.

" kalau gitu ibu kasih kamu hukuman " lalu ia menarikku dan didudukkan ditepi tempat tidur. " sekarang kamu baring tutup mata dan jangan gerak kalo teriak boleh aja " katanya dengan suara nafas yang agak memburu.

Aku pun menurut karna merasa bersalah. Lalu ia membuka retsleting celana sekolahku menurunkan CDnya dan mengelus-elus penisku dengan lembut, setelah penisku tegak lagi dia berjongkok dan menjilatinya.

"auh... uh.. uuuh ..." rintihku menahan kenikmatan semantara bu Miya sibuk dengan aktivitasnya "ah ... mmmhh... bu stop bu" rintihku karna aku merasa seperti mau meledak Dia tak menjawab, malah semakin hebat menyedot penisku.

Tubuhku AGEN DOMINO semakin mengejang dan tanpa bisa kubendung lagi, muncratlah cairan putih itu dan aku langsung terduduk sambil berpegangan pada tepi ranjang.

Rasanya seperti sedang melayang, ia telan habis spermaku sementara aku masih terduduk kaku, malu takut dan senang bercampur jadi satu. Bu Miya lalu berdiri dan tersenyum "gimana...lebih enak dari pada cuman liat khan..?" sambil kedua tangannya menjambak rambutku "iya bu enak sekali" jawabku mulai berani sambil ikut berdiri.

Setelah wajah kami berhadapan ia menciumku dengan lembut, lalu membimbingku duduk ditempat tidur. Kami berpelukan dan Miya kembali menciumku, lalu melumat bibirku sementara tangannya menanggalkan seluruh pakaian ku, dengan tangkas aku mengimbangi gerakan tangan itu sehingga akhirnya kami sama sama tanpa pakaian.

Bedanya aku telanjang bulat sementara Miya masih memakai BH hitamnya karna memang sengaja tak ku lepas. Miya melepaskan ciuman dibibirku lalu mengarahkan kepala ku kebawah yaitu payudaranya, aku segera melepas BH nya dan mulai meremas-remas dadanya, sekali-sekali aku puntir putingnya sehingga ia melenguh panjang.

Puas meraba aku lalu menyapu seluruh dadanya dengan lidahku dan menyedot ujung putingnya sambil digigit-gigit sedikit. Hasilnya hebat sekali Miya bergoyang sambil meracau dengan kata-kata yang tak jelas.

Setelah itu Miya berdiri sehingga aku berhadapan dengan vaginanya, wangi yang baru pernah kucium itu membuatku bertambah panas sehingga kujilati semua permukaan vaginanya yang sudah banjir itu. Setelah itu Miya merebahkan diri di ranjang tangannya mendekap kepalaku pahanya dibuka.

Sehingga memudahkan aku menjilat dan memasukkan lidahku kedalam vaginanya dan menggigit-gigit bagian daging yang merah jambu. Sehingga tubuh Miya semakin mengejang hebat "ssshh... aahh... terus ko" pintanya diikuti desah nafasnya.

AGEN DOMINO Sekitar lima menit ku sapu vaginaya aku melepaskan dekapan pada kepalaku dan kembali mengulum bibirnya. Ia lalu meraih penisku "masukkan ya ko udah gak tahan" katanya dengan terengah dan membimbing penisku menerobos goa miliknya yang tek pernah lagi merasakan penis semenjak suaminya meninggal.

Aku merasakan kenikmatan yang kebih hebat dibandingkan saat dimasukkan kemulutnya.

"slep...slep...slep" kuputar-putar didalam sambil mengikuti goyangan pantat Miya. sambil kupompa bibir kami terus berperang dan tanganku meraba dan meremas payudaranya dan sekali kali memuntir putingnya.

"uh...ah...mmm...sssh...terus ko..mmh" desahnya sambil meremas pantatku. Penisku terasa semakin menegang dan vaginanya semakin hebat berdenyut memijit penisku, tak terasa sudah sepuluh menit kami "bergoyang".

"oooooh ...mmmmh... ah udah gak kuat... biarin aja di situ ko mmmh ...." rintih Miya terpejam. Akupun semakin memperdalam tusukanku dan mempercepat tempo karna juga merasakan sesuatu yang akan keluar. "ssshhhh...aaaaaaarrrrrrgggghhhhhhh" jeritnya sambil mencengkram punggungku,

"aaaahhhhh...aaaahhhhh" desahku pada saat yang bersamaan sambil mulutku menyedot kedua puting susunya kuat-kuat secara bergantian. Air maniku muncrat bertepatan dengan air hangat yang terasa memandikan penisku didalam vaginanya.

Kami menikmati puncak orgasme sampai betul-betul habis, baru aku mencabut penisku setelah sangat lelah dan bebaring di sebelahnya sambil meremas dadanya pelan-pelan.

 AGEN DOMINO


Kemudian dia menindihku dari atas dan bertanya "gimana hukuman dari aku ko ..?"

"enak bu hukuman terenak didunia makasih ya"

"ibu yang terima kasih udah lama ibu bendung hasrat, hari ini dan seterusnya ibu akan tumpahkan kekamu semuanya" sambil mencium ku.

AGEN DOMINO Setelah istirahat beberapa waktu kami kembali melanjutkan aktivitas itu tentu saja dengan tehnik dan gaya yang berbeda-beda. Tak terhitung berapa kali aku melakukannya sewaktu SMA yang jelas jika aku pulang kesana pasti kami melakukan lagi dan lagi.